Ahmedabad-Seorang
pria asal India akhirnya menuruti kemauan komunitas Yahudi atas nama
tokonya. Manish Chandani, salah satu pemilik toko bernama Hitler dengan
tanda swastika pada huruf I kini masih memikirkan nama baru tokonya itu.
Protes pada nama Toko Hitler, diawali dari komunitas Yahudi setempat
yang diikuti pemerintah lokal. Tapi jadi meluas karena ternyata pejabat
Senior Israel di India ikut mempermasalahkan nama toko ini hingga ke
Kedutaaan Israel di India.
Sebenarnya isi toko Hitler tak
menyeramkan. Jualannya adalah pakaian dalam pria. Lokasinya pun terletak
di kawasan ekonomi, yaitu kota Ahmedabad, daerah di sebelah barat
Gujarat. Chandani memberi nama Hitler sebagai bentuk penghargaan bagi
kakeknya. Sebab sang kakeklah yang menahbiskan Hitler sebagai nama toko
karena ia berarti orang yang sangat tegas.
Chandani mengaku tak
mengantisipasi dampaknya yang meluas. Apalagi menyulut dukungan ke
tokoh Jerman yang dikenal kejam dengan kaum Yahudi. Kini, ia terpaksa
merogoh kocek lebih dalam karena protes yang meluas. "Aku harus
mengganti interior seluruh toko, logo dan kartu namaku," katanya.
Ia mengklaim tak sadar kalau Hitler adalah sosok yang bertanggung jawab
terhadap pembunuhan 6 juta warga Yahudi di Eropa. Kini setelah sadar :
"Aku akan memilih nama yang tak kontroversial."
Chandani tak
sendiri mengelola toko, ada pula Rajesh Shah. Shah pun mengaku tak tahu
siapa itu Adolf Hitler. Ia menuturkan bahwa memang ide nama Hitler
datang dari Chandani, sebagai bentuk penghormatan bagi kakeknya.
Kedutaan Israel di India mengatakan lega dengan keputusan Chandani.
"Saya bahagia karena pemilik toko memutuskan mengganti nama," ujar
Konsuler Orna Sagive. Menurut Orna, kesadaran Chandani membantu
meringankan beban kehilangan dan duka yang dialami komunitas Yahudi.
Kasus Hitler Chandani bukanlah pertama kalinya. Sebelumnya sebuah kafe
di Mumbai juga diberi nama Hitler''s Cross. Menurut sang pemilik, nama
Hitler sangat mudah untuk diingat. Tapi seperti Chandani, nama tersebut
memicu protes sehingga sang pemilik pun kini harus mengganti nama.{tempo.co}
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !