Kairo - Unjuk rasa besar-besaran terjadi di Libya dan Mesir
memprotes film yang menghina Nabi Muhammad SAW, Selasa (11/9/2012).
Seorang warga Amerika Serikat tewas di Libya saat pengunjuk rasa
merangsek masuk ke gedung konsulat AS.
Film itu muncul seiring dengan peringatan persitiwa 9/11. CNN melaporkan,
di Kairo, sejumlah orang melompati pagar kedutaan dan menurunkan
bendera AS. Sementara di Libya, saksi mata menyatakan kelompok Islam
garis keras Ansar al-Sharia merangsek ke gedung konsulat di Benghazi.
Massa
dari kelompok itu kemudian bentrok dengan petugas keamanan. Saksi juga
menyatakan, bendera AS di gedung konsulta itu dibakar massa.
Pemerintah
Libya menyatakan bahwa salah seorang karyawan konsulat tewas. Otoritas
di AS telah mengkonfirmasi kematian itu, namun identitasnya belum
dipublikasikan. Satu orang lainnya mengalami luka dalam unjuk rasa itu.
Sebelumnya, sebuah film yang dibuat di Inggris berjudul Innocence of Muslims beredar dengan terjemahan bahasa Arab. Menurut Wall Street Journal,
film tersebut diproduksi oleh pengembang real state dari Amerika
Serikat keturunan Israel bermala Sam Bacile dari Kalifornia. Bacile, 52,
menyatakan bahwa Islam tidak ubahnya penyakit kanker.
Bacile
mengklaim film itu dibuat dengan dana US$5 juta atau sekitar Rp47,8
miliar yang merupakan sumbangan dari 100 warga Yahudi. Film, yang
potongannya dimuat di situs YouTube, itu menggambarkan Nabi Muhammad secara sangat buruk. Dalam film itu Nabi Muhammad diperankan oleh seorang aktor Amerika. [inilah.com]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !